A. Pengertian
Ventilator
mekanik merupakan alat bantu pernapasan bertekanan positif atau negative yang
menghasilkan aliran udara terkontrol pada jalan napas pasien sehingga mampu
mempertahankan ventilasi dan pemberian oksigen dalam jangka waktu lama. Tujuan
pemasangan ventilator mekanik adalah untuk mempertahankan ventilasi alveolar
secara optimal dalam rangka memenuhi kebutuhan metabolic pasien, memperbaiki
hipoksemia, dan memaksimalkan transport oksigen. ( Iwan Purnawan, 2010).
Ventilasi mekanik merupakan
terapi defenitif pada klien kritis yang mengalami hipoksemia dan hiperkapnia.
Memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan ventilasi mekanik dilakukan
antara lain pada unit perawatan kritis, medikal bedah umum, bahkan di rumah.
Perawat, dokter dan ahli terapi pernafasan harus mengerti kabutuhan pernafasan
spesifik klien. Rumusan penting untuk hasil klien yang positif termasuk
memahami prinsip-prinsip ventilasi mekanik dan perawatan yang dibutuhkan klien,
komunikasi terbuka antara tim kesehatan, rencana penyapihann dan toleransi
klien terhadap perubahan pengaturan ventilasi mekanik. Ventilasi mekanik adalah
alat pernafasan bertekanan negatif atau positif yang dapat mempertahankan
ventilasi dan pemberian oksigen dalam waktu yang lama.
B. Klasifikasi
Ventilasi
mekanik diklasifikasikan berdasarkan cara alat tersebut mendukung ventilasi,
dua kategori umum adalah ventilator tekanan negatif dan tekanan positif.
1.
Ventilator Tekanan Negatif
Ventilator
tekanan negatif mengeluarkan tekanan negatif pada dada eksternal. Dengan
mengurangi tekanan intratoraks selama inspirasi memungkinkan udara mengalir ke
dalam paru-paru sehingga memenuhi volumenya. Ventilator jenis ini digunakan
terutama pada gagal nafas kronik yang berhubungn dengan kondisi neurovaskular
seperti poliomyelitis, distrofi muscular, sklerosisi lateral amiotrifik dan
miastenia gravis. Penggunaan tidak sesuai untuk pasien yang tidak stabil atau
pasien yang kondisinya membutuhkan perubahan ventilasi sering.
2.
Ventilator Tekanan Positif
Ventilator
tekanan positif menggembungkan paru-paru dengan mengeluarkan tekanan positif
pada jalan nafas dengan demikian mendorong alveoli untuk mengembang selama
inspirasi. Pada ventilator jenis ini diperlukan intubasi endotrakeal atau
trakeostomi. Ventilator ini secara luas digunakan pada klien dengan penyakit
paru primer. Terdapat tiga jenis ventilator tekanan positif yaitu tekanan
bersiklus, waktu bersiklus dan volume bersiklus. Ventilator tekanan bersiklus
adalah ventilator tekanan positif yang mengakhiri inspirasi ketika tekanan
preset telah tercapai. Dengan kata lain siklus ventilator hidup mengantarkan
aliran udara sampai tekanan tertentu yang telah ditetapkan seluruhnya tercapai,
dan kemudian siklus mati. Ventilator tekanan bersiklus dimaksudkan hanya untuk
jangka waktu pendek di ruang pemulihan. Ventilator waktu bersiklus adalah
ventilator mengakhiri atau mengendalikan inspirasi setelah waktu ditentukan.
Volume udara yang diterima klien diatur oleh kepanjangan inspirasi dan
frekuensi aliran udara. Ventilator ini digunakan pada neonatus dan bayi.
Ventilator volume bersiklus yaitu ventilator yang mengalirkan volume udara pada
setiap inspirasi yang telah ditentukan. Jika volume preset telah dikirimkan pada
klien , siklus ventilator mati dan ekshalasi terjadi secara pasif. Ventilator
volume bersiklus sejauh ini adalah ventilator tekanan positif yang paling
banyak digunakan.
Selanjutnya Download dibawah :
4shared klik disini
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Laporan Pendahuluan
dengan judul Laporan Pendahuluan Ventilator Mekanik. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://hallonurse.blogspot.com/2015/08/laporan-pendahuluan-ventilator-mekanik.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Kamis, 20 Agustus 2015
Belum ada komentar untuk "Laporan Pendahuluan Ventilator Mekanik"
Posting Komentar